Secuil Makna : Film Secretly, Greatly
Bismillah.
Assalamualaikum yorobun~ Zarah lagi suntuk banget nih di tengah-tengah pengerjaan tesis yang harus bolak-balik LaLa (laboratorium dan laptop) haha.. Gak kok becanda, aku benar-benar sedang menikmatinya.
Tapi ya dimana-mana emang ada yang namanya ambang batas, derajat saturasi, kejenuhan, gitu-gitu lah ya, makanya salah satu cara aku menghilangkan kebosanan gak jelas aku adalah dengan nonton film. Tapi kalian tahu kan aku senang banget mencari pelajaran yang kemudian aku coba bagikan ke kalian dari apapun itu, termasuk film yang baru saja aku tonton ini. Dan biar kutegaskan, apa yang ku nonton tidak harus kalian tonton haha. Cukup baca saja sih blog ini *eaaa..
Film terakhir yang aku tonton nih adalah sebuah film korea berjudul "Secretly, Greatly" yang release pada tahun 2013, zaman aku masih culun-culunnya jadi mahasiswa baru (eh gak ding, aku gak pernah culun, wk), tapi film ini baru aku tonton di awal tahun 2020. Bukannya kudet, cuma emang aku pemilih banget kalau masalah memilih hiburan (ettdahh). Oke langsung aja deh ya, tolong disimak baik-baik. Akan kubuka dengan menuliskan sinopsisnya (dibantu wikipedia dikit-dikit tapi gapapa ya, soalnya ada beberapa part yang aku ga nangkep mungkin karena kurang nyimak hahaha).
Film ini berlatar belakang di Korea Selatan dan adapula di Korea Utara (ceritanya, karena kayaknya gak mungkin gak sih syuting di Korea Utara, gak tau juga), yang menceritakan kisah tentang seorang pasukan elit Korea Utara yang ditugasi sebagai mata-mata di Korea Selatan, bernama Won Ryu-Hwan, yang merupakan seorang Letnan dengan kemampuan yang luar biasaa baik itu dari segi penguasaan bahasa, seni bela diri dll, intinya mah ni orang unggul banget deh di timnya. Ryu-Hwan ini kemudian memakai nama Bang Donggu saat melakukan penyamaran, di mana Ia menyamar menjadi "orang bodoh" dan bekerja serta tinggal di sebuah toko kelontong yang dimiliki seorang ibu dan anak tunggal lelakinya yang usianya lebih tua dari Donggu.
Selama 2 tahun Ia menjadi mata-mata, tugasnya hanyalah menunggu misi dari pager yang Ia bawa dan mengamati orang-orang di sekitarnya sehingga mau tidak mau Ia beradaptasi dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya yang merupakan sebuah kota kecil. Hingga suatu hari, Korea Utara kembali mengirim dua mata-mata yang juga tinggal di wilayah tempat tinggal Donggu, yakni Ri Hae-rang dan Ri Haejin yang masing-masing menyamar sebagai penyanyi rock dan siswa SMA. Mereka pun terbiasa dengan kehidupan normal yang mereka lewati, sampai suatu hari, sebuah misi pun tiba-tiba ditugaskan kepada mereka. Karena suatu hal (menurut wikipedia : peristiwa Pertempuran Kedua Yeonpyeong, Korea Selatan menuntut nama, lokasi, dan peringkat dari mata-mata Korea Utara yang aktif di Korea Selatan) sehingga untuk mencegah pasukan elit jatuh ke tangan musuh, pemerintah Korea Utara memerintahkan puluhan mata-mata yang bertugas aktif untuk membunuh diri mereka sendiri dan yang menolak melaksanakan perintah akan dibunuh langsung oleh instruktur tentara Korea Utara, Kim Tae-wo.
Gitu.
Udah ya.
Eh hikmahnya belum ya. Hehe maaf. oke sekarang kita mencoba mengambil pelajaran apa sih yang berhasil dari serap dari film ini yang kayaknya gajelas banget. Dikirim jadi mata-mata, gak ngapa-ngapain selama 2 tahun, eh tiba-tiba disuruh bunuh diri apadah-_-". Tenang-tenang guys, secara garis besar sih emang kayak gitu, tapi film ini bergenre aksi drama komedi, jadi di dalamnya komplit pisun mulai dari aksi kelahinya yang bisa membuat aku
1. Kesederhanaan
Satu hal yang paling membekas dibenak aku setelah nonton film ini ialah kesederhanaan. Layaknya kutipan-kutipan "bahagia itu sederhana.." di film ini pun begitu. Kebahagiaan itu sederhana, sesederhana hidup bersama keluarga di sebuah kota kecil di mana orang-orang saling mengenali, menyapa, dan membantu satu sama lain. Makna ini bisa dilihat saat adegan ending, jadi di akhir film ini, Donggu tidak mau melaksanakan misi bunuh diri sehingga Ia harus dikejar-kejar oleh instrukturnya sendiri untuk dibunuh, dan detik-detik sebelum ending (ya aku gamau spoiler terlalu jelas dong wk), Ia mengambil buku tabungan yang diberikan oleh Ibu yang menampungnya selama dua tahun dan disitu terlulis "Anak keduaku, Bang Donggu" (iya Donggu emang uda dianggap anak sendiri) dan membuatnya menangis dan berkata bahwa Ia ingin hidup normal saja, seperti sebelumnya, saat Ia masih berpura-pura menjadi orang bodoh.
ini pas dia nangis.. kasian |
Hal ini membuat aku berpikir bahwa memang sebenarnya bukan semata-mata gelar, pangkat, materi yang dibutuhkan orang untuk hidup tenang dan bahagia, tapi juga kesederhanaan, kehangatan keluarga dan lingkungan yang membuatnya nyaman. Apalagi jika dilihat dari sisi latar belakang Donggu yang merupakan pasukan militer Korut, kehidupan yang dialaminya jauh berbeda dari yang Ia rasakan di Korea Selatan. Ia hanya diajarkan untuk bagaimana bertahan hidup, kerasnya kehidupan, bertarung dan membunuh, serta berkorban untuk negara sehingga kurang dalam sosialisasi, empati dan simpati kayak kita yang hidup di lingkungan normal. Hal ini bisa dilihat dari karakter Ri Haejin yang beberapa kali terlihat dikit-dikit ga ragu mau ngebunuh orang, sehingga Donggu beberapa kali memperingatinya tapi ujung-ujungnya dia bisa bergaul kok tenang ajahh.
Dari sini juga aku mengerti kenapa film ini dinamakan Secretly, Greatly. Menurut aku, Secretly disini refers to kehidupan Donggu yang penuh rahasia atau dalam penyamaran, tapi saat penyamaran itulah dia baru merasakan kehidupan yang sesungguhnya, kehidupan yang bisa membuatnya bahagia meskipun ia tidak menggunakan identitas aslinya. Atau bisa juga mengacu pada perasaan Donggu yang diam-diam Ia menyukai kehidupannya yang baru.
2. Kehidupan bertetangga
Film yang dibintangi oleh Kim Soo Hyun sebagai Donggu ini juga sarat akan kehidupan bertetangga, dimana Donggu memang selalu mengamati satu per satu orang yang tinggal di sekitarnya. Bahkan, sebelum Ia kembali menjadi dirinya yang sebenarnya setelah mendapatkan misi besar tersebut, Ia mendatangi tetangganya satu persatu untuk memberi pesan dan bantuan terakhir kepada mereka.
Di film ini juga terdapat beberapa adegan konyol dan seru saat Donggu membantu para tetangganya, yakni antara lain pada saat Ia menolong anak kecil yang selalu membullynya untuk mencari kakaknya yang hilang hingga Ia harus berganti kostum aneh (ini aku mikirnya aja ngakak, tapi susah bat ilustrasiinnya wkwk) dan memberi pelajaran kepada pria tua yang mencoba mengganggu tetangga wanitanya. Selain itu di film ini juga terdapat adegan dimana mereka berkumpul, makan dan bercengkrama bersama layaknya satu keluarga besar dan thats how neighbours should be, pertemuan dan acara silaturahmi itu penting banget untuk saling mengenal dan menguatkan ikatan, apalagi sebagai tetangga kan kita hidup di satu lingkungan yang sama, dan tetangga adalah orang terdekat yang bisa menjadi orang pertama yang kita minta bantuan saat kesusahan sehingga hubungan dengan tetangga perlu dirawat dengan baik.
Disamping itu, terdapat pula detail-detail kecil yang membuatku teringat tentang materia adab bertetangga dalam islam, dimana Islam sangat menganjurkan kita untuk berbuat baik terhadap tetangga. Sebagai contoh, Rasulullah bersabda,
Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, maka hendaklah ia memuliakan tetangganya. (Muttafaq 'alaih)
Dimana memuliakan atau berbuat baik kepada tetangga yang dimaksud menurut Syaikh Abu Muhammad bin Abi Jamrah dikutip dari Fathul Baari: X/456 yakni dapat berupa hadiah, salam, wajah yang berseri-seri ketika bertemu, memperhatikan keadaannya, membantu dalam hal yang ia butuhkan dan selainnya, serta menahan sesuatu yang bisa mengganggunya dengan berbagai macam cara, baik terlihat maupun tidak terlihat.
Nah, di film Secretly, Greatly selain membantu tetangganya yang membutuhkan seperti yang telah dijelaskan tadi, Donggu juga selalu menyapa tetangganya yang lewat dan Ia selalu tersenyum sumringah kepada tetangganya, meskipun kadang ada juga yang gangguin dia tapi dia mah senyum-senyum wehh sampai ni di kepala aku senyumannya masi membekas *eaa*. Hehe. Intinya mah, kalau orang yang tidak mengenal Islam aja begitu baik kepada tetangganya, apalagi kita sebagai muslim yang sudah diajarkan adab, tentunya harus lillah dan harus mengimplementasikannya kan?
Berkata Al-Hafizh (yang artinya): “Syaikh Abu Muhammad bin Abi Jamrah mengatakan, ‘Dan terlaksananya wasiat berbuat baik kepada tetangga dengan menyampaikan beberapa bentuk perbuatan baik kepadanya sesuai dengan kemampuan. Seperti hadiah, salam, wajah yang berseri-seri ketika bertemu, memperhatikan keadaannya, membantunya dalam hal yang ia butuhkan dan selainnya, serta menahan sesuatu yang bisa mengganggunya dengan berbagai macam cara, baik secara hissiyyah (terlihat) atau maknawi (tidak terlihat).’” (Fathul Baari: X/456)
Baca selengkapnya https://muslimah.or.id/6632-adab-bertetangga.html
Berkata Al-Hafizh (yang artinya): “Syaikh Abu Muhammad bin Abi Jamrah mengatakan, ‘Dan terlaksananya wasiat berbuat baik kepada tetangga dengan menyampaikan beberapa bentuk perbuatan baik kepadanya sesuai dengan kemampuan. Seperti hadiah, salam, wajah yang berseri-seri ketika bertemu, memperhatikan keadaannya, membantunya dalam hal yang ia butuhkan dan selainnya, serta menahan sesuatu yang bisa mengganggunya dengan berbagai macam cara, baik secara hissiyyah (terlihat) atau maknawi (tidak terlihat).’” (Fathul Baari: X/456)
Baca selengkapnya https://muslimah.or.id/6632-adab-bertetangga.html
Berkata Al-Hafizh (yang artinya): “Syaikh Abu Muhammad bin Abi Jamrah mengatakan, ‘Dan terlaksananya wasiat berbuat baik kepada tetangga dengan menyampaikan beberapa bentuk perbuatan baik kepadanya sesuai dengan kemampuan. Seperti hadiah, salam, wajah yang berseri-seri ketika bertemu, memperhatikan keadaannya, membantunya dalam hal yang ia butuhkan dan selainnya, serta menahan sesuatu yang bisa mengganggunya dengan berbagai macam cara, baik secara hissiyyah (terlihat) atau maknawi (tidak terlihat).’” (Fathul Baari: X/456)
Baca selengkapnya https://muslimah.or.id/6632-adab-bertetangga.html
Tujuan hidup kita sebenarnya apa sih? Dari film ini sebenarnya ada beberapa adegan yang menggambarkan apa saja tujuan hidup para tokoh dan semuanya berbeda-beda, namun ada satu adegan yang menarik yakni ketika dipelarian, Ri Haerang terlihat putus asa dan berkata bahwa Ia nggak masalah mati karena dia ga punya alasan buat tetap hidup, tapi tiba-tiba HPnya bunyi dan sebuah pesan masuk mengatakan kalau dia lulus audisi musik Rock (wkwkwk ini aku ngakak ih!), saat membaca itu dia langsung semangat buat bertahan hidup and fight 'till the end (but endingnya juga sad sih gemesin eww). Hal itu mengilustrasikan bahwa tujuan hidup itu sangat penting karena ketika kita tidak memiliki tujuan hidup, maka kita tidak tahu apa yang harus kita lakukan kedepannya dan kita tidak punya alasan untuk tetap hidup.
Duh, yorobun, kira-kira apakah kalian udah tahu tujuan hidup kalian apa? Aku kasih tahu nih hehe, bagi seorang muslim, tujuan hidup kita adalah menyembah Allah dan menjadi sebaik-baik khalifah. Tapi menyembah Allah disini scopenya bukan hanya beribadah seperti shalat, puasa aja, tapi beramal dan berbuat baik antar sesama makhluk juga termasuk. Jadi orang yang tujuan hidupnya sudah sesuai seperti yang difirmankan Allah di surah Adz-Dzaariyaat:56 dan Al-Baqarah:30, Insya Allah pasti akan selalu melakukan hal-hal baik untuk mengejar ridho Allah. Semoga kita termasuk di dalamnya ya gengs. huhu..
4. Buah pertolongan
Terakhir yang aku ingin bagi ke kalian adalah buah pertolongan. Sebenarnya untuk segmen ini *eaa* aku agak bingung sih namainnya haha. Jadi intinya, Ri Haejin--si mata-mata yang nyamar jadi anak SMA--ini ternyata dulunya pernah ditolong sama Donggu saat masih di Korut (tapi ditolongnya serem pake ditusuk pahanya lol), dan buah pertolongannya itu menjadikan dia jadi pasukan elit seperti sekarang. Nah karena ditolong itu, jadinya si Haejin ini respect banget sama Donggu dan jadiin Donggu role modelnya tapi aku lihatnya lebih ke terobsesi juga sih soalnya dia itu kayak patuh banget sama Donggu. Bahkan dia juga rela terluka buat si kaptennya ini *ceilahh*.
Liat tatapannya, patuh banget kan? Hoho |
Maknanya adalah, betapa sangat berartinya sebuah pertolongan itu, karena kita gak pernah tahu sekecil apapun pertolongan kita ke seseorang bakal mengubah hidup dia dan bisa jadi dia gak bakal ngelupain kita karena itu dan bakal menolong kita juga kelak saat kita butuh. Tapi di sini buat aku mikir lagi, kalau manusia yang tolong kita tuh rasanya kita udah berhutang budi banget sama dia dan kita bakal selalu berusaha berbuat baik ke dia, tapi pernah gak sih kita mikir, kalau pertolongan Allah dan nikmat Allah itu selalu ada buat kita, selalu di kasih ke kita, tapi kenapa kita biasa aja? Kenapa kita gak merasa "berhutang budi" sehingga kita bakal selalu berusaha menjadi yang terbaik di hadapan Allah? Kenapa kita gak patuh ke Allah sepatuh kita dengan seseorang yang kita respect karena kebaikannya? Bukankah dia baik ke kita karena Allah yang menghendaki kebaikan untuk kita? Astaghfirullah aku. Harus banyak-banyak bersyukur dan bermuhasabah diri nih teman-teman.
--
Baiklah, Zarah rasa cukup sekian hasil analisis dan ekstraksi makna film Secretly, Greatly ini. Secara umum, film ini bagus dan aku suka dengan alur ceritanya, meskipun sad ending dan ada hal-hal yang aku skip karena ga paham politik-politikan haha. Mohon maaf jika ada salah, mangga ditunggu koreksi dan komentarnya. Semoga bermanfaat!
Sampai jumpa di postingan berikutnya. Bye-bye yorobunn!
--
Referensi :
Wikipedia
https://dalamislam.com/info-islami/tujuan-hidup-menurut-islam
https://muslimah.or.id/6632-adab-bertetangga.html
0 comments