Secuil Pengalaman : Kelas Kepenulisan Ramadhan 2020

Bismillah.

Hari ini aku ingin flashback sedikit ke Ramadhan tahun ini guys!

Betul banget, ramadhan kali ini memang sangat berbeda dari Ramadhan-ramadhan sebelumnya. Tidak ada bukber (buka bersama), tidak ada ritual jajan takjil, dan tidak ada shalat tarawih di masjid. Tapi tenang aja, yang beda hanya dari segi ada tidaknya virus dan keterbatasan kita keluar saja. Sisanya sama saja. Pahala insya Allah akan tetap sama, kemuliaan bulan Ramadhan pun akan tetap sama. Justru menurut aku, dengan diharuskannya kita menjauh dari kerumunan dan mengurangi aktivitas yang tidak penting di luar rumah, malah membuat kita semakin fokus untuk menjalani bulan Ramadhan. Apakah benar begitu? Hehe. Intinya, semoga segala amalan kita selama bulan Ramadhan kemarin diterima dan mendapatkan ridho Allah subhanahu wa ta'ala ya.. Aamiin.

Nah, salah satu kegiatan yang aku lakukan selama bulan ramadhan kemarin adalah dengan mengikuti Kelas Kepenulisan Ramadhan daring yang diadakan oleh berbagai komunitas yakni Kubaca Indonesia, Unit Aksara Salman ITB, Ulas Buku, dan caripembicara.id, berkolaborasi dengan YPM Salman ITB. Sejujurnya, awalnya aku sempat mikir-mikir, karena sudah pernah dapat berbagai materi kepenulisan dari seminar-seminar yang aku ikuti dulu, tapi tidak ada salahnya untuk ikut lagi, bukan? Ilmu itu meski diulang-ulang tidak akan sia-sia kok, pasti ada insight baru yang didapatkan atau bahkan menguatkan ingatan akan ilmu kita yang bisa saja ternyata sudah nggak tau disimpan di lemari nomor berapa dan bagian mana dalam otak kita *lagi membayangkan adegan spongebob* Haha.


Alasan utama aku ikut dan merupakan poin yang menarik dari kelas ini adalah karena outputnya. Outputnya ya seperti sudah yang bisa kalian tebak, adalah karya yang dibukukan! Ehehe.. Tapi bukan hanya sekedar dibukukan lho, tapi poin utamanya adalah keuntungan penjualan bukunya yang 100% akan didonasikan untuk orang-orang yang membutuhkan. YEEEYYY! Masya Allah, menurutku ide tersebut sangat brilliant! Menghimpun dana bantuan sosial melalui sebuah karya, it feels like, we write for kindness. *Duh ngomong apasih lu Zar.

Ya intinyaa aku suka sekali sama tujuan dari kelas kepenulisan ini, apalagi aku lagi dalam kondisi kantong kering jadi gak bisa rutin donasi, sehingga aku tanpa pikir panjang lagi langsung mengisi formulir dan yap! There i was! Dimasukkan dalam grup whatsapp yang ternyata telah berisi ratusan orang! Dan grupnya ada dua! Masya Allah, yang merasakan euforia dan ingin mengisi waktu Ramadhannya dengan hal bermanfaat ternyata bukan hanya aku, tapi juga 200an orang di luar sana. Dari sini aku semakin yakin, bahwa sainganku sebagai penulis ada banyak. Eh Astaghfirullah. Tenang, dalam dunia kepenulisan itu nggak ada saingan kok, justru sesama penulis harus saling membantu dan membangun karya satu sama lain.

Lagian nggak ada juga kok yang menulisnya seabsurd kamu Zar, jadi genrenya sudah pasti beda. Ini suara hatiku. Tak usah didengarkan ya!

Oke, kayaknya kepanjangan muqoddimahnya. Kita masuk ke penjelasan mengenai keberlangsungan kelas kepenulisannya aja ya. Kalau detailnya seperti penjelasan materia mungkin aku share kapan-kapan aja, dan semoga kejadian hehe. Kan gak boleh janji-janji ya.

ini posternya guys. Udah aku edit dikit tapi



Kelas Kepenulisan Ramadhan 2020 yang aku ikuti berlangsung selama 17 hari (1 - 17 Mei 2020). Di mana selama 17 hari itu, terdapat 4 kali sesi kelas besar via platform meeting virtual yang diadakan setiap sabtu dan ahad. Pematerinya yakni kak Rio Alfajri (penulis buku @Allah), kang Angga Fauzan (penulis buku -8'C), kang Harun Tsaqif (penulis buku Sebelum Pagi, Lelaki Tegar, Perempuan Teduh, dll) dan kang M. Farras (penulis buku Rihlah: Perjalanan 3 Benua). Beliau-beliau ini tentu saja sudah sangat berpengalaman di bidang kepenulisan (Yang kepo silahkan googling haha).

Selama mengikut kelas, aku pernah 1 sekali absen. Tapi alhamdulillah-nya panitia menyediakan rekaman jadi aku nggak ketinggalan materi deh. Jazakumullahu khoir! dan aku juga pernah ketiduran sebentar di tengah sesi acara karena kelasnya siang. Hihih. Jangan ditiru ya. Wkwkwk! Tapi gini-gini aku tetap mencatat doong, kalian gak usah khawatir. Hehe

Materi besar yang disampaikan oleh empat pemateri tadi yakni tentang pengetahuan dasar kepenulisan, teknik meracik ide, menyampaikan gagasan dalam tulisan, dan cara membangun tulisan. Selain itu, ada pula berbagai materi bonus yang diberikan oleh panitia di grup whatsapp setiap harinya, dan materinya juga bukan kaleng-kaleng guys, so aku berani bilang, meskipun kelas kepenulisan ini gratis, tapi kualitasnya bukan main-main. Kelas ini insya Allah, bisa menambah skill dan knowledge di dunia kepenulisan (Pengen promosi eh tapi udah lewat, semoga buka lagi ya kelasnya :P)

"Skill dan knowledge ceunah, padahal tulisannya gitu-gitu aja." Ya, kan selanjutnya latihan terus dan banyak baca referensi. Aku mungkin kurang latihan. Dan, sekarang aku berusaha untuk latihan terus. Termasuk dengan menulis di blog ini. Nantikan terus ya! Heheheh.. Eh maaf aku dialog dengan diri sendiri lagi :) Monolog ding.



Selain penyampaian materi, di kelas kepenulisan ramadhan juga ada sesi mentoringnya nih bersama kang Robi Afrizan. Beliau dari segi latar belakang mah sudah nggak usah ditanya ya, insya Allah memang sesuai bidangnya. Nah sistemnya, kita mengunggah berkas tulisan kita baik yang sudah jadi maupun on progress. Nantinya tulisan yang kita unggah akan diulas oleh Kang Robi di grup kelas. Nah, karena pesertanya banyak, tentunya kang Robi akan memilih satu tulisan yang kemudian akan diberikan saran dan kritik yang membangun. Peserta lain meskipun tulisannya tidak terpilih tetap bisa belajar dari kesalahan tulisan teman mereka dan cara mengatasinya. Sesinya hanya dua kali, dan tebak? Tulisanku tidak pernah terpilih hhaha, dan aku memang cuma masukin sekali sih. Hihi.

Lanjut.

Di penghujung acara, tentunya ada penutupan dong. Penutupannya dalam bentuk seminar daring atau bisa juga disebut webinar, yang diisi oleh teh Kartini. Kemudian pada 17 Mei, pengumpulan tulisan peserta yang akan dibukukan pun ditutup. Buku antologi kami mengangkat tema tentang "Menguat di tengah cobaan" karena relevan dengan apa yang kita rasakan saat ini ketika dunia tengah dilanda virus SARS-CoV-2 atau sebut saja virus corona. Hiks. Semoga Allah segera mengangkat virus tersebut dari muka bumi ya, aku kangen main di luar, hiks. Eh jadi tiba-tiba curhat.

Alhamdulillah, ternyata banyak sekali peserta yang menyetor karya tulisan mereka, termasuk aku lho! Jadi, rencana awal yang hanya akan menerbitkan satu judul buku anotologi, malah jadi 3 buku! Keren kan.. Dan bukunya ini judulnya "Metamorfosa", "Kontemplasi", dan "Terima Kasih COVID-19". Dan.. tulisan aku ada di buku yang berjudul Terima Kasih COVID-19! Yeyyy..


Buku-buku ini insya Allah, bisa memberikan insight baru dalam memandangan pandemi ini sekaligus memberi semangat agar kita tidak kehilangan arah dan tujuan. Menyingkap hikmah-hikmah yang tersembunyi, dan bagaimana belajar untuk terus hidup dengan penuh rasa syukur dalam situasi apapun. Penasaran kan? Beli~ hihihi. Sebentar lagi akan open PO lagi, jadi pantengin terus instagram aku @zaraharwieny nyiaahahaha.

Begitulah ceritanya guys secuil pengalaman aku mengikuti Kelas Kepenulisan Ramadhan 2020. Balik lagi, semua orang tengah mengalami hal yang sama, dibatasi ruang geraknya dan terngiang akan ancaman virus. Tapi bagaimana kita menyikapi pandemi ini dan bagaimana kita menata hidup kita adalah pilihan masing-masing, dan pilihanku saat bulan mei kemarin adalah dengan mencoba belajar dan menekuni kembali dunia kepenulisan yang merupakan hobiku sejak dulu. Ehehee..

Terima kasih banyak untuk para panitia khususnya, yang menurut aku effort beliau-beliau sangat luar biasa dari awal, berlangsungnya acara, hingga sampai saat ini mengurusi penjualan buku dan promosi buku. Serta, kepada para pemateri yang telah menjadi inspirasi dan guru yang baik, dan kepada teman-teman peserta apalagi yang telah membuat notulensi setiap kelas dan membaginya di grup kelas. Aku sangat berterima kasih! Hahahha

Next, mungkin aku akan sharing tentang pengalamanku dalam melakukan penjualan buku ini, yang juga menorehkan kenangan yang cukup menyenangkan. Penasaran? Sabar. Aku kasih spoiler dulu ya, dengan salah satu hasil creative marketing yang aku dan teman-teman penulis lainnya lakukan. Kalian bisa lihat videonya di sini : VIDEOKUU

Sekian. Jangan lupa jaga kesehatan dan Assalamualaikum~

You Might Also Like

0 comments