Kisah Bunga Matahari dan Seekor Lebah
sumber: google |
Senja kala itu, bunga
matahari yang sedang bermekaran mengucapkan salam perpisahan pada matahari.
Mereka berkumpul membentuk gerombolan saling berpegang tangan lalu bercerita
akan lebah-lebah tampan yang siang tadi menghisap nektar mereka.
“Kau lihat antenanya?
Sangat tampan!” Kata salah satu bunga matahari sambil menggerak-gerakkan
daunnya.
Salah satu dari mereka
mencemooh, “Halah.. lebah yang hinggap padaku tak kalah keren. Dia memiliki
warna yang sangat memikat. Kuningnya menyilaukan membuatku tak berhenti
berusaha menatapnya.” Katanya dengan nada terkagum-kagum.
“Maksudmu yang sayapnya
terdapat sayatan? Dia juga hinggap padaku!” Sahut salah seorang lagi.
Menimbulkan perkelahian antar bunga matahari genit.
Di antara gerombolan
itu ada salah satu bunga matahari bernama Sunbright. Ia hanya menggeleng
melihat kelakuan teman-temannya dan membayangkan pertemuan singkatnya dengan
seekor lebah yang hinggap pada kelopaknya. Ia masih ingat, bagaimana sang lebah
itu menyapanya dengan sopan dan memuji keanggunannya. Diantara bunga matahari
yang lain hanya Sunbrightlah yang memilki ke unikan, terdapat degradasi warna
yang apik antara merah, oranye, jingga dan kuning pada kelopaknya. Seolah-olah
dia adalah bunga matahari yang terbakar.
Karena keunikannya itu
sejak ia kecil hingga dewasa, tidak ada serangga yang hinggap padanya. Hanya
anginlah yang membantu penyerbukan Sunbright, siang tadilah pertama kalinya
Sunbright kedatangan seekor lebah yang dengan tulus memuji hingga mengisap
nektarnya.
Esok paginya sang lebah
itu datang lagi. Kali ini dia hanya datang untuk mengunjungi Sunbright dan
mengobrol dengannya. Mereka membicarakan cuaca, tanah hingga keluarga si
lebah—sebut saja dia Beeblo. Beeblo sangat senang bertemu Sunbright. Mereka
tergelak sepanjang siang membuat para bunga matahari lain melirik iri dan
terkadang terdengar bisik-bisik mencemooh di sela-sela tawa Sunbright dan
Beeblo. Tapi mereka tak acuh, Sunbright tidak pernah sebahagia ini dan Beeblo,
Ia mungkin membutuhkan seorang teman dekat yang bukan dari kalangan lebah.
Persahabatan mereka berlangsung pada hari-hari berikutnya dan diam-diam Beeblo
menaruh kekaguman dan rasa tertarik pada Sunbright.
“Kenapa kau begitu
tertarik denganku Beeblo?” Tanya Sunbright ketika Beeblo berterus terang akan
isi hatinya. Sunbright sangat kaget mendengarkannya.
Seumur hidup Sunbright
baru kali ini ada yang terang-terangan mengutarakan ketertarikan padanya.
Sebelum mengenal Beeblo, Sunbright hanya bergaul dengan para bunga matahari dan
hanya mendengarkan kisah cinta mereka dengan para lebah atau jenis serangga
lainnya. Sunbright pernah merasakan perasaan suka yang mungkin lebih kepada
kekaguman pada seekor lebah dengan sayap bening berkilau dan tubuh yang kekar.
Ia selalu melihatnya hilir mudik datang di kebunnya, tetapi tidak pernah sekali
pun melirik ke arah Sunbright.
“Entahlah, aku suka
dengan seseorang yang asik sepertimu.” Kata Beeblo.
Sunbright gugup, Ia tak
mampu mengatakan apapun. Ia hanya menatap lurus kearah Beeblo dengan ekspresi
ragu.
“Aku tahu ini
kedengaran gila. Aku berasal dari kingdom animalia dan kau Plantae. Tapi,
Seekor lebah memang sering mengalami cinta lokasi dengan sekuntum bunga meski
harus kuakui mereka toh akan berpisah, tapi percayalah aku sungguh-sungguh
padamu Sunbright.” Ujarnya mantap.
Imajinasi Sunbright
menerawang liar. Ia membayangkan bagaimana anak-anaknya nanti dengan Beeblo.
Sekuntum Bunga Matahari dengan sayap-sayap dan garis-garis kuning pada
kelopaknya. Sangat aneh!
“Ini terlalu cepat
Beeblo. Kita baru saja kenal selama beberapa hari.” Kata Sunbright akhirnya.
Beeblo mengalah. Ia
tidak dapat memaksa Sunbright tetapi Ia tetap berupaya dan mengingatkan
Sunbright akan perasaannya setiap hari mereka bertemu. Sunbright sangat gugup
dan perlahan-lahan Ia mulai tertarik dengan Beeblo. Beeblo menyadari hal itu
dan Ia sangat senang hanya saja mereka belum mampu untuk berada dalam sebuah
ikatan.
Suatu hari Sunbright
sedang menunggu Beeblo. Saat itu hujan turun dan Ia bersikeras tidak mau ikut
berteduh bersama kawanannya yang lain karena Ia takut Beeblo tidak dapat
melihatnya saat lebah itu tiba. Tapi Beeblo tidak pernah muncul lagi sejak hari
itu. Meninggalkan Sunbright tanpa kabar selama berminggu-minggu hingga seekor
lebah memberitahu Sunbright bahwa Beeblo sedang dikirim untuk mengumpulkan
nektar di kebun lain.
Sunbright, yang sangat
penyabar akhirnya menerima alasan Beeblo meskipun sebelumnya Ia merasa sangat
kesal. Tapi dia akan tetap menunggu Beeblo, apapun yang terjadi. Hari-hari
berganti, bulan berganti musim berganti. Beeblo tak kunjung kembali menyapa
Sunbright. Sunbright begitu kesepian dan teman-temannya sangat khawatir
dengannya. Tapi Sunbright adalah bunga matahari yang tangguh, saat pergantian
musim, teman-temannya sudah gugur tapi dia masih bertahan sebagai satu-satunya
bunga matahari di kebun itu. Ia berdiri kokoh ditengah badai salju tanpa rasa
kedinginan. Ia akan menunggu Beeblo, dan Ia tidak akan layu sebelum Beeblo
kembali.
Suatu hari saat salju
turun seperti kapas menyentuh daun Sunbright, Beeblo menghampirinya. Sunbright
begitu senang sampai-sampai Ia memeluk Beeblo diantara batang dan daunnya.
Beeblo tak bergeming dan Ia menanyakan kabar Sunbright. Mereka mengobrol tetapi
hanya sebentar. Beeblo terlihat berubah. Ia tidak sesemangat dulu. Matanya yang
selalu berbinar ketika bersama Sunbright digantikan dengan tatapan kosong. Dari
nada suaranya, Ia menggambarkan perasaan tak tertarik dengan Sunbright. Hingga
siang yang dingin itu hanya digantikan dengan suara lembut salju yang menumbuk
tanah.
“Sebaiknya aku pergi.
Aku sangat sibuk.”Ujar Beeblo. Ia meninggalkan Sunbright tanpa menoleh.
Sunbright sangat
terpukul. Ia mengingat semua janji Beeblo padanya. Bagaimana mereka akan
melewatkan musim-musim bersama dan rencana Beeblo bahwa mereka akan melihat
meteor Lovejoy pada pergantian tahun bersama-sama. Tapi setelah menyadari bahwa
Beeblo tidak menginginkannya lagi, Sunbright merasakan akar-akarnya mati rasa.
Kekuatan untuk tetap tumbuh kokoh tidak ada lagi. Daunnya menciut dan batangnya
lemas. Untuk beberapa saat dia menangis, menyadari betapa bodohnya Ia
mengharapkan cinta seekor lebah. Ia merasakan kelopaknya mulai berguguran,
matanya sembab. Samar-samar Ia mengingat pelajarannya di sekolah, tentang apa
saja yang bisa membuat Bunga layu.
Ia menyadari, mungkin
seharusnya gurunya di sekolah menambahkan satu hal lagi yang bisa membuat bunga
layu, seperti yang Ia rasakan sekarang; Patah hati.
5 comments
waah ceritanya kereen. Tapi ini kayaknya pengalaman pribadi deh? ya kaan? Hahahaha!
ReplyDeleteMakasih.. hoalah -_- kok yakin banget ini pengalaman pribadiku? Ada bukti-bukti yang menguatkan? :P
DeleteGila! Keren banget sumpah ceritanya! Btw, kok bisaan bikin cerita dengan tokoh bunga dan lebah? Keren dah!
ReplyDeleteTerimakasih atas sharing ilmu dan pengetahuanya.semoga selalu menjadi bagi semuanya. salam sukses selalu.Amin
ReplyDeletehtt://karanganbungapapanblog.wordpress.com
0812.4912.3012
http://taipannnewsss.blogspot.com/2018/04/wanita-perhatikan-5-aturan-ini-saat.html
ReplyDeleteQQTAIPAN .ORG | QQTAIPAN .NET | TAIPANQQ .VEGAS |
-KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
1 user ID sudah bisa bermain 8 Permainan.
• BandarQ
• AduQ
• Capsa
• Domino99
• Poker
• Bandarpoker.
• Sakong
• Bandar66
Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
customer service kami yang profesional dan ramah.
NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
• WA: +62 813 8217 0873
• BB : D60E4A61
• BB : 2B3D83BE
Come & Join Us!