MAKNA SEBUAH HELM

Brumm.. brum.. brumm

(Ceritanya Zarah lagi ngegas motor nih) Hehe.. Sekarang Zarah pengen naik motor keliling-keliling Makassar soalnya baru bisa ngendarain kendaraan roda dua ini. Ya meskipun masih berani ngendarainnya kalau pas lagi sepi aja sih. Hihihihi.

Jaket udah, STNK udah, SIM udah (sebenarnya belum sih hehe), hmm.. apalagi ya? *garuk-garuk jilbab* *seketika terasa hampa*

Oiya! Zarah lupa memakai helm. Si penutup kepala yang wajib dipakai pengendara motor.

Ngomong-ngomong tentang helm nih, kemarin ketika langit tengah diselimuti awan tebal abu-abu dan hawa dingin yang menusuk tulang rusukku, Zarah dan kawan-kawan abis lunch di salah satu warung seberang kampus. Kami semua planning buat pulang ke rumah secepat kelinci soalnya langit udah menunjukkan tanda-tanda galaunya alias mendung. Jadilah kita segera tancap gas (naik motor rame-rame, Zarah mah nggak bawa motor).

Nah, pas udah sampai depan kampus, Zarah nungguin angkot dan masih ditemenin sama teman-teman yang naik motor, soalnya mereka gak bisa membiarkan anak kecil sendirian (Halah, Hahaha). Karena teman seangkot Zarah jalannya lelet banget kayak siput, jadi kita nungguin dia dengan sabarnya sambil cerita-cerita simpel soal kerja kelompok yang bakal diadain dirumahku.

Terus teman Zarah akhirnya nyaranin Zarah gak usah naik angkot buat kerumah teman Zarah dulu yang lokasinya gak jauh dari kampus, melainkan bareng mereka naik motor, soalnya masih ada yang kosong nih. Berhubung lalu lintas Makassar itu ramai banget dan jalanan depan kampus dipenuhin oleh truk-truk pembawa pasir, dan segala macam yang pastinya berbahaya, jadi Zarah mikir nih..


Setelah memilah-milah dan menimbang-nimbang serta memikirkan konsekuensi yang ada, akhirnya Zarah mengiyakan dengan satu syarat. HARUS PAKAI HELM.

Tapi, karena gak ada helm yang kosong, mereka semua seketika berkata "Nggak usah pake helm, gak ada polisi kok.".

WHAT? Mereka bakal biarin Zarah nggak pakai helm ditengah lalulintas yang ramainya minta ampun karena alasan gak ada polisi? Ck.ck..ck.. Dari pernyataan teman Zarah, Zarah bisa menarik kesimpulan kalau rata-rata diantara kita itu memakai helm hanya untuk menghindari polisi.

Bukan apa-apa nih guys. Tapi, menurut kalian fungsi sebuah helm itu apasih? Tentunya bukan sekedar untuk lolos dari tilangan polisi dan tidak tersengat matahari. Tapi kita harus ingat kalau helm itu fungsi utamanya buat melindungi kepala kita dari benturan. Who knows kapan bahaya itu datang menimpa kita?

Bukan juga buat nyumpahin atau gimana nih. Tapi kan, safety atau keselamatan dalam berkendara kan merupakan sebuah kebutuhan bagi seorang pengendara kendaraan bermotor. Apalagi, lalu lintas kan carut marut dan gak tertib-tertib amat. Masih banyak pengendara 'nakal' yang memacu kecepatan melibihi yang seharusnya (Mungkin saking terobsesinya sama Valentino Rossi kali yaa...) Ampun deh.

Oleh karena itu, kita harus memakai helm meskipun jarak yang akan ditempuh itu masih dalam kategori dekat. Kita harusnya lebih takut dengan risiko tidak memakai helm dan peralatan lengkap berkendara daripada kena tilang polisi. Masa kita yang berkendara gak pake helm, sedangkan yang kerja bangunan aja pake helm. Hehe Percaya deh, kalau kita selalu memprioritaskan keselamatan, polisi juga gak bakal nilang kita. Ya kan ya kan.. Kalau alasannya gak tertarik sama helm, makanya hiasin helmnya supaya lebih menarik dan pede dipakai.

Jadi, mulai dari sekarang kita harus mengubah mindset kita. Ingat ya, safety is our priority. Gunakan selalu helm, demi keselamatan kita. Apalagi, masa depan negara berada dipundak kita sang anak bangsa.

Back to the story nih. Setelah nyerocos kayak nenek-nenek nasihatin mereka akhirnya teman Zarah mengikhlaskan helmnya padaku, dan dia gak pakai helm demi Zarah. Aduh.. ini sebenarnya gak boleh ditiru nih, sebaiknya kita harus selalu sedia helm, ya!

Nah. Sekarang  Zarah sudah siap tancap gas. Ayo readers naik dibelakang! Kita menelusuri blog ini. Ngeeengggg...

You Might Also Like

4 comments