YUK PERANGI KORUPSI!

HI Readers. Sekarang aku pengen nge-share tentang pengalamanku nih saat bertemu Pak Abraham Samad. Itu loh, Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).



Sebenarnya aku nggak bertemu face to face sih. Waktu itu beliau datang pada saat pembukaan kegiatan di kampusku dan aku sangat antusias banget waktu itu! Gimana nggak? Orang hebat yang selama ini hanya bisa aku lihat diTV ternyata sudah duduk didepanku dan kawan-kawanku, apalagi beliau juga adalah alumni dari Universitasku. Ayo tebak Universitas apakah itu?

Okey langsung saja pada intinya ya..

Pidato Pak Abraham Samad waktu itu sangat membuka pikiran dan ketertarikanku untuk mencegah korupsi. Sebenarnya sudah lama aku ingin ikut aktif dalam pencegahan korupsi, tapi belum se-excited ini setelah bertemu beliau.

Korupsi menurut pengertianku adalah sebuah perbuatan yang tidak bertanggung jawab dengan mengambil hak orang lain, berbuat curang atau melakukan tindakan yang merugikan.Sedih banget deh, Negara Indonesia yang tercinta itu masih sering terjadi praktik korupsi didalamnya. Bayangin aja uang Negara kita yang semestinya digunakan untuk orang-orang yang tidak mampu dan perbaikan infastruktur Negara malah digunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Astagfirullah aladzim..

Pengklasifikasian alasan orang-orang melakukan korupsi ada dua; yang pertama karena SERAKAH, dan kedua adalah KEBUTUHAN atau bahasa inggrisnya GREED and NEED. Bagaimana contohnya?

Yang pertama adalah Korupsi karena keserakahan. Korupsi karena alasan ini biasa dipraktikan oleh orang-orang yang sudah berkecukupan tetapi mereka tidak merasa puas dengan hartanya, atau biasanya hal ini dipicu oleh sifat Konsumtif atau Konsumerisme dan gaya hidup mewah. Hmmm.. padahal kita tidak pernah diajarkan untuk bergantung pada gaya hidup mewah di sekolah maupun dalam ajaran agama. Gaya hidup mereka perlu diubah menjadi lebih sederhana. Sederhana lebih baik.

Yang kedua adalah korupsi karena kebutuhan. Nah. Kalau korupsi jenis ini biasa dilakukan oleh orang yang berekonomi rendah. Mereka akan cenderung melakukan praktik korupsi untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka. Disisi lain aku juga kasian pada mereka, padahal Indonesia adalah Negara yang kaya akan sumber
daya alam tapi angka kemiskinan masih cukup tinggi. Kata Pak Abraham waktu itu, apabila semua sektor diperbaiki dan digunakan secara optimal maka pendapatan Negara akan semakin banyak dan angka kemiskinan bisa diminimalisir semaksimal mungkin. SETUJU!

Lalu bagaimana kita sebagai generasi muda berpartisipasi dalam pencegahan korupsi?

Sederhana saja, hal awal yang bisa kita lakukan adalah dengan membudidayakan kebiasaan ANTI mencontek. Jujur saja, disekolah dulu aku juga pernah mencontek dan nggak mendukung gerakan anti mencontek yang digalakkan oleh teman sekolahku, tapi ternyata mencontek itu adalah bentuk korupsi kecil. Duh.. Gak lagi deh. Bukan sok, pelit atau bagaimana nih, tapi kalau kita menganggap perbuatan jelek dan curang seperti itu sebagai tindakan yang biasa, maka kita bisa melakukan hal curang dalam konteks yang lebih besar. Jadi, ayo berusaha jujur.

Berbicara tentang jujur, aku tertarik banget sama kisahnya Pak Abraham Samad. Ternyata beliau dari kecil sudah ditanamkan untuk menjadi orang yang jujur oleh Ibu beliau. Luar biasa ya. Ceritanya, waktu itu beliau masih SD dan disekolahnya masih menggunakan kapur tulis. Nah, karena dirumah beliau ada papan tulisnya juga, jadi beliau mengambil kapur tulis dari sekolahnya untuk dibawa pulang, dengan alasan ingin digunakan untuk belajar. Pada saat sampai dirumah, beliau meletakkan kapur tulis sekolahnya dimeja dan ibunya menanyakan tentang kapur itu, setelah beliau cerita, ibunya dengan nada tinggi menyuruh beliau untuk mengembalikkan kapur itu ke sekolahnya karena itu bukan haknya. Singkat cerita, esok harinya ibu beliau membungkus kapur tulis itu dan Pak Abraham mengembalikannya kembali ke sekolah.

Lalu apa yang bisa kita petik dari kisah beliau?

Jawabannya adalah sekecil apapun atau setidak berharga apapun suatu benda itu,kita tetap tidak boleh mengambilnya apabila itu bukan hak atau milik kita. Subhanallah.. Setelah mendengar kisah beliau yang dari kecil sudah ditanamkan sifat-sifat kejujuran, beliau memang pantas menduduki jabatannya saat ini.

Akhir kata, kita sebagai masyarakat Indonesia yang berpendidikan, harusnya prihatin dengan keadaan bangsa kita yang diselimuti dengan kasus korupsi. Kita harus bisa turut serta melakukan pencegahan dengan menanamkan nilai-nilai kejujuran pada diri kita kemudian disebarkan ke lingkungan kita. Selain itu, kita juga harus punya filter yaitu Agama supaya kita bisa terhindar dari perbuatan-perbuatan tercela. Semoga KPK bisa terus menjadi lembaga kepercayaan rakyat dalam memberantas kasus korupsi dan semoga juga KPK bisa dibentuk disetiap daerah dipelosok negeri ini. Aamiin.

Readers, sudah dulu ya postinganku hari ini. Sungguh pengalaman yang sangat luar biasa. Jangan lupa di komentarin kalau ada yang salah atau jika ingin memberikan saran dan kritik. Semoga bermanfaat.BERANI JUJUR? HEBAT!



You Might Also Like

5 comments

  1. BERANI JUJUR HEBAT tapi susah buat du jalanin di negri yang udah terlanjur bobrok ini.
    Sesah tapu gw yakin bisa
    #SayNoToCorruption

    ReplyDelete
  2. Setuju. itulah kenapa kalo berani jujur itu udah seperti hal yang hebat banget soalnya udah langka. We have to change everything to start a new better life. Semoga sifat jujur dapat terus dilestarikan.

    ReplyDelete
  3. Berjuang jujur dari kecil!
    ayo kita selamatkan Indonesia.

    ReplyDelete